Pada peralihan musim kemarau kemusim hujan dan sebaliknya di ketahui perkembangbiakan nyamuk akan meningkat juga jenis nyamuk Aedes aegpty sebagai pembawa penyakit demam berdarah. Pada bulan bulan Januari sampai dengan Maret 2019 penderita demam berdarah di wilayah Bekasi meningkat baca disini readmore. Seharusnya dari pihak pmerintah dalam hal ini puskesmas dan dinas kesehatan baik kabupaten juga kota seharusnya bisa mengatasinya. Baik secara terprogtam atau edukasi kepada masyarakat. Walaupun tahapan penangan pelaksanaan pembasmian nyamuk dewasa belum optimal dilakukan dari pemerintah dalam hal ini Puskemas Seroja dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi dengan jumantiknya, sehinga meninggalkan kesan bahwa unsur pemerintah kesehatan tidak peduli dengan masalah kesehatan kepada masyarakat di Kota Bekasi.
Dari kurun waktu 3 bulan tesebut sudah ada korban 5 orang yang menderita Demam Berdarah di RT 07 RW 021 Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara dan sudah dilaporkan tetapi tidak ada respon yang memuaskan. hanya dari ibu PKK dan unsur puskemas mendatangi rumah warga untuk melihat apakah ada jentik nyamuk Aedes aegpty ini menandakan peranan jumantik tidak berjalan. Sampai penderita sembuh dari 5 oranng tersebut tidak dilakukan pemberantasan nyamuk dewasa dari nyamuk Aedes aegpty.
Walaupun pemberantasan nyamuk dewasa Aedes Aegpty tidak bisa menangani penyebaran nyamuk tersebut secara umum tetapi untuk menekan jika ada kasus dianggap jalan terbaik. Karena jika memang program pengendalian jentik nyamuk itu prioritas kenapa lonjakan penderita Demam berdarah karena Nyamuk Aedes aegpty di Bekasi meningkat. Sehingga timbulah inisiatif dari warga untuk melakukan Swakelola untuk melakukan pembasmian nyamuk Aedes aeygty dan diharapakn nyamuk dewasa akan terbunuh yang membawa virus dengue tidak bisa menularkan ke warga yang masih sehat.
Pelaksanaan kegiatan pemberantasan nyamuk dengan pengasapan atau Fogging dilakukan di RT07 RW 021 kelurahan Harapan Jaya dengan menyewa perusahan pescontrol dengan biaya peduli dari warga dan berjalan sesuai harapan. Setelah pelaksanaan Fogging ternyata tidak ada lagi warga yang menderita dan ini menjadikan program kegiatan pertahunnya.
Komentar
Posting Komentar